Gema Mahardhika

Sejak novelis asal Irlandia Bram Stroker menuliskan kisah Drakula pada 1897, masyarakat semakin mempertanyakan keberadaan sosok vampire. Benarkah makhluk pengisap itu pernah ada dalam kehidupan manusia, atau hanya legenda masyarakat Rumania seperti yang selama ini dipercaya?

Beberapa arkeolog dari University of Florence, Italia, baru-baru ini menemukan sebuah kerangka manusia yang diklaim sebagai 'vampire'. Tengkorak kepala mayat yang sedang menggigit sebuah batu bata merah itu ditemukan di sebuah tempat bekas kuburan massal di Venesia tahun 1576.

Softpedia, Senin (9/3/2009) melansir semua mayat yang terkubur di kawasan tersebut, berdasarkan cerita rakyat memang meninggal akibat wabah penyakit yang dibawa oleh sebuah makhluk aneh. Banyak mitos yang berkembang seputar keberadaan vampire, ada yang mengatakan jika vampire suka mengisap darah, ada juga yang mengatakan jika vampire membunuh korban dengan menyebarkan wabah seperti wabah pes.

Batu bata yang berada di mulut tengkorak itu merupakan tanda jika manusia tersebut dituding oleh masyarakat sebagai vampire yang menyebarkan ancaman di komunitasnya. Menurut arkeolog, Matteo Borrini, masyarakat abad 15 atau 16 memiliki kebiasaan untuk menaruh batu bata di mulut pada mayat orang yang dicurigai sebagai vampir.

Menanggapi penemuan itu, peneliti lainnya dari Peer Moore Jansen menyanggahnya, karena tidak masuk akal dan aneh. Menurut Jansen, mayat dengan posisi menggigit batu juga pernah ditemukan di Polandia beberapa waktu lalu. "Ini terkesan menggelikan," ujar Jansen.

Dalam sejarahnya, nama Dracula sering dikaitkan dengan sosok seorang pangeran Rumania, Vlad Tapes yang hidup antara tahun 1431-1476. Nama Dracula sendiri berasal dari kata dracul yang berarti anak laki-laki naga,� (Drac=naga, ull=anak). Vlad juga dikenal sebagai tokoh yang senang melakukan kekejaman terhadap orang-orang yang tak disukainya. Salah satu metode penyiksaan yang disukainya adalah dengan menyula (menusuk dari dubur hingga kepala) hidup-hidup musuh-musuhnya. Diperkirakan ia telah membunuh 40.000 hingga 100.000 orang dengan cara-cara yang kejam

Label: edit post
0 Responses